Hingga saat ini, menurut Muzani, kader masih satu suara mendukung Ketua Umum Prabowo Subianto maju di Pilpres 2024.
Ia mengatakan, animo keinginan kader mendukung Prabowo di 2024 terlihat di setiap forum konsolidisi partai. Karena itu, menurut Muzani, teguran kadernya, Kamrussamad kepada Sandi merupakan hal wajar.
“Enggak ada masalah apapun. Di Gerindra begitu sudah biasa dan kita tidak menganggap itu sebagai problem serius,” katanya.
Selain itu, Muzani mengaku telah meminta penjelasan dari Kamrussamad terkait teguran kepada Sandi. Menurut dia, Samad hanya menegur Sandi karena cara tersebut dinilai tak etis sebab mengeksploitasi ulama dengan menggelar deklarasi dukungan politik.
Lebih lanjut, Muzani enggan bicara tegas jika Sandi memang ingin meminta restu partai maju di 2024. Saat ditanya apakah Gerindra mempersilakan Menteri Pariwisata itu keluar jika ingin menjadi capres, ia hanya kembali menegaskan bahwa partainya hanya mendukung Prabowo untuk maju di 2024.
“Tidak begitu, tidak begitu, silakan saja, tapi sekali lagi sampai sekarang yang kita tunggu adalah jawaban Pak Prabowo atas permintaan kami semua untuk beliau maju,” katanya.
Forum deklarasi yang digelar di Jakarta Timur pada Selasa (9/12) itu menilai Sandiaga sebagai pemimpin moderat dan peduli Umar beragama. Mereka juga menyebut Sandiaga tidak punya dosa politik serta memiliki sikap yang santun.
Belakangan agenda deklarasi itu mendapat teguran dari anggora DPR fraksi Gerindra, Kamrussamad. Dia menuding Sandi telah mengeksploitasi ulama guna mencari legitimasi maju di Pilpres. Menurut Samad, cara sandi tak etis menggandeng ulama sebab berpotensi menimbulkan politik identitas.