JAKARTA, Fraksigerindra.id — Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali sudah selesai. Ada ceritera menarik tentang Prabowo Subianto sebagai salah satu menteri yang mendampingi Presiden Jokowi. Prabowo selalu sengaja menghindari napak karpet merah khusus kepala negara/kepala pemerintahan di G20 Bali. Cerita ini disampaikan Fotografer Prabowo, Bachren Lukskardinul, dalam akun Instagramnya.

“Salah satunya mungkin yang luput dari sorotan mata banyak orang dan media adalah momen di saat Prabowo berjalan tidak di atas karpet merah,” kata Bachren.

Menurut Bachren, karpet merah memang diperuntukkan bagi para presiden dunia atau kepala pemerintahan. Bachren menilai sikap Prabowo menunjukan adab yang sangat baik.  Prabowo, kata dia, bukan presiden, karena itu merasa tidak pantas menapaki karpet merah.

“Sekali lagi kita belajar adab dari Prabowo. Beliau bukan presiden. Beliau bukan pemimpin tertinggi negara. Beliau sangat sadar akan kapasitasnya. Sopan santun atau adab, tidak hanya dipertontonkan melalui tutur kata, tetapi juga melalui sikap. Tidak hanya di depan banyak orang, tetapi juga jika tidak diperhatikan banyak orang,” kata Bachren.

“Inilah hal-hal yang terkadang kita suka meremehkannya. Tapi tidak untuk Prabowo. Beliau sangat disiplin menjaga adab tersebut,” imbuh dia.

Bachren mendoakan Ketua Umum Partai Gerindra itu bisa berjalan di atas karpet merah dalam momen KTT G20 mendatang.

“Di dalam hati saya, saya hanya bisa berdoa… kelak, karpet merah itu untukmu Pak Prabowo… Aamiin. Karena sejatinya, pemimpin itu paham akan adab. Paham akan budi pekerti. Paham berbalas budi kebaikan orang. Paham akan kapasitasnya,” katanya

Show Comments (0)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *